Apa itu gas perut? – Rumah Sakit Kehidupan yang Lebih Baik

Apa itu gas perut?  - Rumah Sakit Kehidupan yang Lebih Baik

Dalam tubuh manusia, perut kembung disebabkan oleh mikroba di saluran pencernaan (saluran pencernaan) yang memecah makanan atau menelan udara tanpa sadar. Ini menyebabkan perut kembung atau bersendawa. Usus mengandung sekitar <200 ml gas sedangkan sekitar 600-700 ml gas dikeluarkan dari tubuh setiap hari dalam bentuk buang air besar. Perut kembung adalah aktivitas fisiologis normal. Frekuensi dan frekuensi perut kembung bervariasi dari orang ke orang. Ini bisa menjadi tidak nyaman dan memalukan. Udara perut mengandung gas seperti hidrogen, metana, dan karbon dioksida. Baunya mirip dengan hidrogen sulfida.

Gejala Gas Perut di Bengali

Gejala gas usus yang berlebihan adalah sebagai berikut: sendawa (kembung) terutama di bagian atas saluran pencernaan (lambung dan usus kecil) [স্মল ইন্টেস্টিন] Ini terjadi karena akumulasi udara yang berlebihan (saat melewati atau berbicara). Perut kembung (flatulence) Hal ini terutama disebabkan akumulasi gas atau udara di usus besar. Penyebab utamanya adalah bakteri pengurai serat makanan atau tumbuhan (serat) atau karbohidrat kompleks (gula). Terkadang gas dapat terjadi karena pencernaan makanan yang tidak lengkap. Perut kembung (patvar) adalah perasaan penuh di perut tanpa akumulasi gas usus yang berlebihan. Orang sering mengalami distensi perut (petvar) dan tidak mampu mengeluarkan gas yang dihasilkan dengan bersendawa atau buang air besar. (Baca Juga – Obat Rumahan Untuk Perut Kembung) Sendawa atau sendawa yang berulang terjadi lebih dari 25 kali sehari. Ini dapat meningkat di malam hari saat tidur.

Penyebab Gas Perut di Bengali

Penyebab Penyebab utama gas usus adalah makanan yang kita makan bersama dengan beberapa kebiasaan kita. Makanan tertentu menyebabkan pembentukan gas usus yang berlebihan.

Ini adalah:

Dal

kacang

kubis,

kol bunga,

Brokoli,

Sayuran cruciferous seperti kubis Brussel Produk susu Karbohidrat seperti fruktosa atau pengganti gula seperti sorbitol

Minuman bersoda seperti soda dan bir

alkohol

Makanan putih seperti kentang dan nasi

Konsumsi permen karet dan permen yang berlebihan

merokok

Terkadang gas usus yang berlebihan muncul sebagai gejala gangguan berikut.

Pankreatitis (tipe autoimun) adalah peradangan pankreas.

Diabetes Gula darah tinggi kronis menyebabkan buang air besar tertunda (dikenal sebagai gastroparesis) yang menyebabkan perasaan kenyang (kembung), kembung dan produksi gas. Kolitis ulserativa atau penyakit Crohn adalah gangguan peradangan kronis (jangka panjang) yang menyebabkan peradangan (pembengkakan) pada saluran pencernaan (pencernaan) dan mencegah pencernaan, yang disertai dengan gejala lain, seperti sakit perut, sakit perut, demam, berat badan kehilangan, dan gas usus yang berlebihan. Sindrom iritasi usus adalah suatu kondisi yang ditandai dengan gejala seperti sembelit (pengerasan tinja) atau sakit perut, kembung, dan kram tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi atau diketahui. Ulkus peptikum (tukak lambung) adalah suatu kondisi di mana luka terbuka (ulkus) berkembang karena kerusakan pada lapisan pelindung lambung atau usus. Penyakit celiac adalah gangguan autoimun di mana makan makanan yang mengandung gluten atau gandum memicu respons imun yang mulai menghancurkan dinding usus.

Author: James Gray